Abstrak
Journal ini berisi tentang, “Strategi Komunikasi
Manager Marketing PT. Garuda Nusantara Realty Dalam Menarik Minat Konsumen
Sampai Pada Keputusan Membeli : Study Pada Perumahan Puri Indah Kencana di Kota
Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi
komunikasi seorang manager marketing PT. Garuda Nusantara Realty dalam Menarik
Minat Konsumen Sampai Pada Keputusan Membeli Perumahan Puri Indah. Dalam
malakukan strategi komunikasi guna menarik minat konsumen manager marketing
menggunakan unsur promosi yang meliputi Advertising, Personal Selling dan Sales
Promotion serta melakukan tindakan evaluasi sebagai acuan dan gambaran dalam
menentukan strategi kedepannya.Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 sampai
dengan bulan juni 2013 Perumahan Puri Indah Kencan a di kota Samarinda, dengan
melibatkan Manager Marketing beserta staff dan beberapa konsumen prumahan Puri
Indah Kencana, dapat dijelaskan bahwa dalam melaksanakan strategi komunikasi
guna menarik minat konsumen manager marketing menggunakan unsur promosi yang
terdiri Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion terbukti sangat
efektif dan efisien karena dapat dilihat dari banyaknya unit yang dapat di jual
di perumahan Puri Indah Kencana.
Kata
Kunci : Strategi Komunikasi, Keputusan Membeli
Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat saat ini
memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap pembangunan, tidak terkecuali
terhadap pertumbuhan property dan tempat tinggal, tempat tinggal merupakan
kebutuhan mendasar manusia, artinya kondisi ini menjadi peluang besar bagi para
pengembang perumahan untuk menyediakan rumah atau hunian yang layak bagi
masyarakat.
Tentunya ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan
bagi perusahaan pengembang perumahan, namun dengan banyaknya pengembang lain
yang juga melakukan bisnis serupa maka, perusahaan dituntut untuk masuk dalam
persaingan bisnis dengan tetap mengedepankan kualitas rumah yang dijual.
Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, setiap
perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap
bertahan. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk dapat menghasilkan produk yang
kompetitif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tetapi juga, dituntut
untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan pihak-pihak terkait.
Salah satu
tugas di bidang pemasaran yang tidak kalah penting dengan bidang-bidang lainnya
adalah bagaimana perusahaan akan menentukan bauran komunikasi pemasaran
(marketing communications mix). Secara menyeluruh tugas seorang manajer
marketing adalah meliputi semua kegiatan usaha untuk memenuhi atau memuaskan
kebutuhan kelompok konsumen tertentu dengan menyediakan barang dan jasa yang
mereka butuhkan, dari sekian banyak barang dan jasa yang ditawarkan pada
konsumen, manajer pemasaran bertugas untuk memastikan barang dan jasanya yang
akan dipilh oleh konsumen.
Pada umumnya seorang manajer mempunyai tiga tugas
utama yakni menyusun rencana umum dan strategi usaha, mengarahkan pelaksanaan
rencana dan mengevaluasi, menganalisa dan mengawasi pelaksanaan rencana
tersebut, jadi seorang manajer mempunyai peranan penting dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan, dimana umpan balik (feed back) yang timbul dari
pengawasan akan dipakai sebagai bahan pertimbangan perencanaan lebih lanjut,
dari sana timbul pemikiran akan perubahan-perubahan sebagian atau menyeluruh,
dengan demikian, tugas manajer bersifat countinue atau berkesinambungan.
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia
menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui
bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk
yang mampu memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi
tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha
mengirim dan menyebarkan informasi tentang produk (adanya produk baru, manfaat
dan kegunaan produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli) kepada mereka.
Meskipun telah mengetahui informasi (well informed),
belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan karena
belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang
pengganti, merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb.
Produsen perlu membujuk dan mengingatkan selalu konsumen agar bersedia membeli
maupun memilih kembali produk perusahaan.
Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan
promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen. Karena kegiatan promosi pada
dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka
pemahaman komunikasi bagi produsen sangat diperlukan.Strategi komunikasi amat
diperlukan dalam pemasaran agar pesan yang disampaikan melalui aktifitas promosi
mudah diterima oleh konsumen.
Dalam aktifitas promosi, suatu perusahaan memerlukan
suatu strategi komunikasi dengan para konsumen, karena dengan adanya komunikasi
maka konsumen dapat mengetahui produk yang ditawarkan oleh perusahaan.Komunikasi
yang berasal dari perusahaan terjadi dalam bentuk promosi dengan maksud
mengkomunikasikan produk perusahaannya kepada masyarakat luas.
Komunikasi
memiliki peran yang sangat penting dalam pemasaran produk karena memiliki
kemampuan untuk menggugah minat semua orang yang menjadi target sasaran
tergerak untuk melakukan pembelian. Dengan strategi komunikasi yang terencana
dengan baik dimana meliputi tentang penggunaan teknik dan media komunikasi
(Advertising, Personal Selling, dan Sales Promotion), serta evaluasi perusahaan
yang tepat maka, informasi dan pengaruh yang diinginkan dari pelaksanaan
strategi promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan tercapai.
Menyadari
pentingnya komunikasi pemasaran sebagai alat penyebaran informasi tentang suatu
produk dari perusahaan ke masyarakat, PT. Garuda Nusantara Realty melakukan
aktifitas promosi melalui strategi komunikasi yang diharapkan dapat menciptakan
suatu hubungan yang efektif dalam rangka memasarkan produknya yaitu Perumahan
Puri Indah Kencana kepada calon konsumennya.
Perumahan
Puri Indah Kencana merupakan program rumah murah dikawasan elit tengah kota
dari PT. Garuda Nusantara Realty yang dibangun ±680 unit dengan luas tanah
±14Ha, Desain rumah sederhana namun modern dengan Type 36 dan 45 dirancang
sedemikian rupa agar nyaman namun bentuk rumah minimalis dan dapat disesuaikan
dengan keinginan pembeli.
Perumahan
Puri Indah Kencana dibangun dengan lingkungan natural original, sedangkan
pembagian kaplingan yang akan dibangun rumah akan dibiarkan natural, folder air
alami yang ada (danau) akan diperluas serta didisain lagi agar lebih indah,
hanya pohon-pohon yang mebahayakan rumah yang akan dipotong, sedang pohon kecil
akan dibiarkan tumbuh dan secara bertahap akan digantikan tanaman yang
produktif oleh calon penghuni. Lingkungan alam liar, dimaksudkan jika kondisi
ini dapat dipertahankan akan menjadi hunian alam yang murah dan asri, kecukupan
oksigen untuk kesehatan akan cukup terpenuhi. rumah sehat dengan cukup
ventilasi dan pencahayaan mendorong pengembang membuat semua rumah single,
karena rumah couple mendorong menjadi lingkungan cepat kumuh.
Lokasi
Perumahan Puri Indah Kencana sangat strategis karena berada dikawasan elite
pinggir kota dengan kemudahan akses bagi penghuni yang hendak keluar kota
maupun ke pusat kota, kawasan ini terdapat beberapa perumahan elite dikarenakan
selain alam lingkungan yang strategis lokasi juga asri. Kawasan perumahan ini
difokuskan untuk kelas menengah kebawah, jika melihat beberapa tempat di kota
Samarinda masih sangat banyak masyarakat yang masih hidup di kawasan yang kumuh
dan jauh dari lingkungan sehat, mereka hidup di rumah-rumah bedeng sewaan,
dengan lantai kayu dan tanah yang lembab dan terkadang air menggenang sehingga
rentan dengan penyakit. Harga perumahan Puri Indah Kencana dijual dengan harga
sangat murah, namun aspek kwalitas bangunan tetap diperhatikan.
Pengertian Komunikasi secara Umum
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
yang berupa pesan, ide atau gagasan dari suatu pihak ke pihak lain.
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam
bentuk gagasan atau informasi dari seseorag ke orang lain.
Kerangka Konsepsional Marketing
dan
perilaku konsumen
Para
pakar marketing dan komunikasi banyak memiliki pemahaman dan teori mengenai
bagaimana suatu perusahaan melaksanakan strategi pasar serta membangun
komunikasi dalam rangka menarik minat orang lain, dalam hal ini melakukan
pemasaran suatu produk atau jasa kepada konsumen agar tertari menggunakan atau
memiliki produk yang ditawarkan. Pemasaran (Marketing) adalah “Suatu proses
sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain” (Kotler dan Armstrong, 2000:7).
Sedangkan
menurut Djasmin Saladin dalam bukunya Manejemen Pemasaran Analisis,
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian (2002:2) mengemukakan pengertian
pemasaran adalah “Suatu proses sosial dan manajerial dari individu dan kelompok
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran (nilai) produk dengan yang lain”.
Pada
prinsipnya pengertian diatas adalah sama, dimana adanya usaha untuk mengetahui
apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen, kemudian menyediakannya dan
menyampaikannya kepada konsumen tersebut, sehingga dapat menentukan strategi
apa yang digunakan dalam mencapai tujuannya, sehingga seorang manager marketing
dalam hal ini sebagai orang yang bertanggung jawab dalam proses marketing yang
dilakukan harus mampu memahami karakteristik dan kebutuhan konsumen agar
menjadi acuan dalam usaha menarik minat konsumen tersebut.
Jadi, seorang manajer mempunyai peranan penting dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, hal yang perlu dipahami oleh manager
marketing adalah, (1)Manager membutuhkan keterampilan di bidang riset pasar,
pengembangan produk, managemen produk, harga, negosiasi, dan komunikasi.
(2)Secara bertahap, memiliki orientasi global sehingga mereka bisa mengenali
peluang baru. (3)Manager marketing harus mengetahui analisis financial untuk
bisa memperhitungkan dampak dari strategi pemasaran yang diajukan. (4)Manager
pemasaran harus mengetahui kekuatan dan kelemahan dari berbagai bentu
kominikasi agar dapat melakukan komunikasi pemasaran yang terpadu. (Kotler,
2005:52).
Bigne (2005),
Ekinci dan Hosany (2006), Alampay (2003), dan Rosen (1987) menjelaskan
kecendrungan seseorang menunjukkan minat terhadap suatu produk atau jasa dapat
dilihat berdasarkan cirri-ciri sebagai berikut (1)Kemauan untuk mencari
informasi terhadap suatu produk atau jasa konsumen yang memiliki minat,
memiliki suatu kecendrungan untuk mencari informasi lebih detail tentang produk
atau jasa tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti bagaimana
spesifikasi produk atau jasa yang digunakan, sebelum menggunakan produk atau
jasa tersebut. (2)Kesediaan untuk membayar barang atau jasa konsumen yang
memiliki minat terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat dari bentuk
pengorbanan yang dilakukan terhadap suatu barang atau jasa, konsumen yang
cendrung memiliki minat lebih terhadap suatu produk atau jasa akan bersedia
untuk membayar barang atau jasa tersebut dengan tujuan konsumen yang berminat
tersebut dapat menggunakan barang atau jasa tersebut. (3)Menceritakan hal yang
positif konsumen yang memiliki minat besar terhadap suatu produk atau jasa,
jika ditanya konsumen lain, maka secara otomatis konsumen tersebut akan
menceritakan hal yang positif terhadap konsumen lain, karena konsumen yang
memiliki suatu minat secara eksplisif memiliki suatu keinginan dan kepercayaan
terhadap suatu barang atau jasa yang digunakan. (4)Kecendrungan untuk
merekomendasikan konsumen yang memiliki minat yang besar terhadap suatu barang,
selain akan menceritakan hal positif, konsumen tersebut juga akan
merekomendasikan kepada orang lain untuk juga menggunakan barang atau jasa
tersebut, karena seorang yang memiliki minat yang besar terhadap suatu barang
atau jasa akan cendrung memiliki pemikiran yang positif terhadap barang atau
jasa tersebut, sehingga bila ditanya konsumen lain, maka konsumen tersebut akan
cendrung merekomendasikan kepada konsumen lain.
Dalam tulisan ini strategi yang dijadikan fokus
bahasan adalah strategi komunikasi dalam hal promosi yang meliputi aktifitas
Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion serta tindakan evaluasi
terhadap aktifitas yang dilakukan. Berkaitan dengan hal ini aktifitas promosi
dalam pemasaran ini berkaitan dengan aktifitas komunikasi dimana manager
marketing sebagai perwakilan sebuah perusahaan yang menawarkan produk kepada
konsumen yang mebutuhkan, tindakan evaluasi juga dilakukan guna menganalisa
kekuarangan dan kelebihan yang diperoleh dalam melaksanakan aktifitas promosi
tersebut, yang berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan langkah atau strategi
berikutnya.
Analisa
SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis
faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model
yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT.
Menurut A. Wijaya Tunggal (2001:74-75), “SWOT
merupakan akronim untuk kekuatan (Strength) dan kelemahan (weakness) internal
suatu perusahaan dan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan
yang dihadapi perusahaan”. Analisa SWOT merupakan identifikasi yang sistematis
dari faktor dan strategi yang menggambarkan pedoman yang terkait.
Fokus dasar pertama analisis SWOT adalah
mengidentifikasi peluang dan ancaman lingkungan, dapat didefinisikan sebagai
berikut Peluang (Opportunities) Suatu peluang merupakan situasi penting yang
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan-kecendrungan yang
penting merupakan salah satu dari peluang. Identifikasi dari segmen pasar yang
sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan pada situasi persaingan atau
peraturan perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang diperbaiki
dapat memberikan peluang peluang bagi perusahaan.
Ancaman (Threats) Suatu ancaman adalah situasi penting
yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan
pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan.
Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan
pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi dan peraturan yang baru atau
yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Faktor mendasar kedua analisis SWOT adalah
identifikasi kekuatan dan kelemahan intern perusahaan, diuraikan sebagai
berikut Kekuatan (Strenghts) Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau
keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh
perusahaan. Kekuatan merupakan kompetensi khusus (distinctive competence) yang
memberikan keunggulan komparatif (comparative advantage) bagi perusahaan di
dalam pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya manusia, keuangan,
produk, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli atau pemasok, pelayanan dan
faktor-faktor lainnya.
Kelemahan (Weakness) Kelemahan merupakan keterbatasan
atau kekurangan sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan. Citra merek, pelayanan, sumber daya
manusia dan kualitas produk dapat menjadi sumber kelemahan. Analisis SWOT dapat
digunakan dalam banyak cara untuk membantu analisis strategik. Cara yang paling
umum adalah menggunakan analisis SWOT sebagai kerangka kerja yang logis untuk
mengarahkan diskusi yang sistematis dari situasi perusahaan dan alternatif
dasar yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan.
Apa yang dilihat seorang manager sebagai peluang,
manager lain mungkin melihatnya sebagai ancaman potensial. Sama halnya, suatu
kekuatan bagi seorang manager mungkin merupakan kelemahan bagi yang lain.
Penilaian yang berbeda dapat merefleksikan kekuatan yang mendasari dalam
perusahaan. Sebagai hasilnya, analisis SWOT memberikan suatu kerangka kerja
yang dinamis dan berguna untuk analisis strategi.
Sejarah
Singkat PT. Garuda Nusantara Realty
PT. Garuda Nusantara Realty merupakan perusahaan
developer yang didirikan pada tahun 2011. Perumahan yang sedang dikerjakan
adalah perumahan Puri Indah Kencana. Perumahan Puri Indah Kencana merupakan
program rumah murah dikawasan elit tengah kota dari PT. Garuda Nusantara Realty
yang dibangun ±680 unit dengan luas tanah ±14Ha, Desain rumah sederhana namun
modern dengan Type 36 dan 45 , dirancang sedemikian rupa agar nyaman namun
bentuk rumah minimalis dan dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli.
Perumahan Puri Indah Kencana dibangun dengan
lingkungan natural original, sedangkan pembagian kaplingan yang akan dibangun
rumah akan dibiarkan natural, folder air alami yang ada (danau) akan diperluas
serta didisain lagi agar lebih indah, hanya pohon-pohon yang mebahayakan rumah
yang akan dipotong, sedang pohon kecil akan dibiarkan tumbuh dan secara
bertahap akan digantikan tanaman yang produktif oleh calon penghuni. Lingkungan
alam liar, dimaksudkan jika kondisi ini dapat dipertahankan akan menjadi hunian
alam yang murah dan asri, kecukupan oksigen untuk kesehatan akan cukup
terpenuhi.
Disamping itu masing-masing keluarga akan memiliki
tanah resapan alami. konsep rumah sehat dengan cukup ventilasi dan pencahayaan
mendorong pengembang membuat semua rumah single, karena rumah couple mendorong
menjadi lingkungan cepat kumuh. Lokasi Perumahan Puri Indah Kencana sangat
strategis karena berada dikawasan elite pinggir kota dengan kemudahan akses
bagi penghuni yang hendak keluar kota maupun ke pusat kota, kawasan ini terdapat
beberapa perumahan elite dikarenakan selain alam lingkungan yang strategis
lokasi juga asri.
Target
Pasar Manager Marketing
Kawasan perumahan ini difokuskan untuk kelas menengah
kebawah, jika melihat beberapa tempat di kota Samarinda masih sangat banyak
masyarakat yang masih hidup di kawasan yang kumuh dan jauh dari lingkungan
sehat, mereka hidup di rumah-rumah bedeng sewaan, dengan lantai kayu dan tanah
yang lembab dan terkadang air menggenang sehingga rentan dengan penyakit.
Harga perumahan Puri Indah Kencana dijual dengan harga
sangat murah, namun aspek kwalitas bangunan tetap diperhatikan. Puri Indah
Kencana menjadi salah satu pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin memiliki
rumah namun memiliki keuangan terbatas, perumahan Puri Indah Kencana memang
tergolong sangat murah.
Adanya program rumah murah menjadikan keinginan
perusahaan yang memilki target pasar masyarakat kalangan bawah yang ingin
memiliki rumah dengan kelayakan dan lingkungan asri ,nyaman, dan sehat untuk
dihuni, karena saat sekarang banyak perumahan yang memiliki target kalangan
atas saja sehingga ini menjadi target utama perusahaan PT.Garuda Nusantara
Realty untuk memasarkan rumah murah ini kekalangan masyarakat kalangan menengah
kebawah.
Salah satu strategi yang digunakan oleh PT. Garuda
Nusantara Realty adalah kegiatan promosi, dalam kegiatan promosi ini terdapat
alat dan aktifitas guna mencapai keberhasilan pemasaran perumahan Puri Indah
Kencana yang meliputi Advertising (Baliho dan Brosur), Sales Promotion, dan
Personal Selling serta adanya Evaluasi manager marketing untuk mengetahui serta
mengoreksi strategi yang mereka jalankan apakah berhasil atau tidak.
Manager marketing PT. Garuda Nusantara Realty
menganggap iklan menggunakan media baliho merupakan cara pemasaran perumahan
Puri Indah Kencana yang efektif dan efisien sesuai dengan target konsumen yang
dituju, ukurannya yang besar dan dibuat dengan menarik akan memudahkan
masyarakat untuk melihat dan mengingat iklan perumahan Puri Indah Kencana. Dengan
menggunakan baliho, manager marketing dapat menyajikan informasi mengenai
perumahan Puri Indah Kencana secara jelas dengan tampilan denah rumah,
fasilitas, bentuk rumah dan lokasi perumahan dapat memudahkan konsumen untuk
mengetahui tentang perumahan Puri Indah Kencana.
Tentunya akan menarik perhatian masyarakat sehingga
penasaran dan memutuskan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut ketika minat
ingin membeli unit di perumahan Puri Indah Kencana, pernyataan ini didukung
oleh salah seorang konsumen yang bernama Bpk. Bambang yang mengatakan : Saya
dapat info Perumahan ini ya setelah melihat baliho yang ada di jalan menuju
sambutan, ternyata baliho perumahan Puri indah Kencana. Setelah saya lihat
ternyata jual rumah dengan harga yang murah. Saya jadi penasaran dengan iklan
yang ada di baliho itu, jadi saya langsung datang aja ke kantornya untuk tahu
berapa harga perumahannya dan memang harganya murah, dan setelah liat-liat
lokasinya langsung saya langsung tertarik membeli,Saya rasa dengan adanya
baliho sangat membantulah untuk orang-orang yang belum mengetahui tentang
perumahan ini, contohnya saya, saya tau perumahan ini dari baliho mba.
Brosur, Brosur dianggap manager marketing sebagai
media iklan yang sangat murah damun efektif digunakan, dibandingkan dengan
menggunakan media elktronik yang harganya sangat mahal dalam mengiklankan
perumahan Puri Indah Kencana. Personal Selling PT. Garuda Nusantara Realty
dalam hal ini manager marketing melakukan aktifitas Personal selling berupa
penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada satu atau beberapa calon pembeli
secara individu dan kelembagaan dengan tujuan agar Perumahan Puri Indah Kencana
yang ditawarkan dapat terjual. Jadi dalam personal selling yang dilakukan
manager marketing PT. Garuda Nusantara Realty terdapat kontak pribadi secara
langsung antara perusahaan sebagai penjual dengan pembeli, sehingga dapat
menciptakan komunikasi yang bertujuan agar calon konsumen dapat memahami
tentang perumahan yang ditawarkan.
Pendekatan secara individu kepada masyarakat, PT.
Garuda Nusantara Realty melakukan penawaran langsung kerumah-rumah calon
konsumen, dengan langsung menjelaskan tentang perumahan dianggap sangat efektif
karena dapat langsung mendapatkan respon berupa saran atau permintaan dari
calon konsumen. Sales Promotion, PT. Garuda Nusantara Realty yang memanfaatkan
sales promotion sebagai cara menarik minat masyarakat selain advertising, dan
personal selling untuk menarik minat masyarakat agar membeli perumahan Puri
Indah Kencana. Sales promotion yang dilakukan oleh PT. Garuda Nusantara Realty
ada berbagai macam cara, mulai dari pemberian potongan harga kepada konsumen,
dan uang tunai bagi konsumen yang mereferensikan perumahan Puri Indah Kencana
kepada orang lain, memberikan bonus kepada tanega marketing untuk setiap unit
yang berhasil di jual, serta uang tunai bagi pihak-pihak yang tidak mengikat
yang turut membantu pemasaran perumahan Puri Indah Kencana hingga terjual.
Evaluasi, Manager marketing PT. Garuda Nusantara
Realty secara continue malakukan evaluasi yang bersifat internal dan eksternal,
menyadari akan pentingnya sebuah evaluasi dilakukan sebuah perusahaan PT.
Garuda Nusantara Realty melakukan evaluasi untuk menganalisa kelebihan serta
kekurangan yang dimiliki perusaannya, memalui hasil evaluasi diharapkan mampu
menjadi acuan untuk menentukan strategi suatu perusahaan dalam memenangkan
persaingan pasar, dalam hal ini program rumah murah, pemasaran perumahan Puri
Indah Kencana di Samarinda oleh PT. Garuda Nusantara Realty. Analisa S.W.O.T
PT. Garuda Nusantara Realty melakukan Analisis SWOT dengan tujuan untuk
identifikasi berbagai faktor secara sistematis serta merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), dan secara meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).
Strategi Promosi
(Avertising, Personal
Selling, dan Sales Promotion)
Advertising
Pada dasarnya strategi marketing yang digunakan
perusahaan dalam memenangkan pasar semua hampir sama. Dalam pembahasan ini akan
dibahas bagaimana strategi komunikasi melalui aktifitas promosi yang ditujukan
untuk menarik minat konsumen hingga memutuskan untuk membeli.
Aktifitas
Advertising yang dilakukan manager marketing PT. Garuda Nusantara Realty
menggunakan dua media dalam menyampaikan pesan iklan perumahan Puri Indah
Kencana yaitu menggunakan Brosur dan Baliho. Peneliti menganggap bahwa
penggunaan brosur dan baliho yang digunakan manager marketing dalam memasarkan
perumahannya sudah tepat, karena memang dengan menggunakan brosur dan baliho
biaya iklan yang dikeluarkan terbilang murah namun efektif. “brosur dapat
dibuat sesuai keinginan sehingga dapat disesuaikan dengan karakter perusahaan
dan bisa dibuat dengan bentuk atau tampilan yang unik. Harga yang ditawarkan
dalam pembuatan brosur relative lebih murah jika dibandingkan dengan media
iklan lainnya.
Personal
Selling
Personal selling
merupakan metode tepat yang digunakan manager marketing PT. Garuda Nusantara
Realty dalam mampromosikan perumahan Puri Indah Kencana, metode ini memang
efektif, karena dapat secara langsung bertatap muka dengan calon konsumen
potensial yang sesuai dengan target, personal selling dengan melakukan
aktifitas tatap muka langsung kepada calon konsumen mampu memberikan dampak
positif, dengan tatap muka secara langsung dengan calon konsumen maka, promosi
dapat dilakukan dengan maksimal karena jika terdapat umpan balik dari calon
kansumen berupa pertanyaan atau saran maka, manager marketing dapat secara
langsung memberi tanggapan kepada calon konsumen sehingga pemahaman akan
perumahan Puri Indah kencana akan lebih banyak diperoleh calon konsumen.
Banyak
aktifitas Personal Selling yang mendapatkan respon yang positif dari konsumen
karena melalui Personal Selling mampu mengantarkan kedekatan hubungan yang baik
antara manager marketing sebagai perwakilan perusahaan yang menawarkan produk
dengan konsumen baik secara personal atau kelembagaan. Aktifitas ini pantas
menjadi strategi jitu bagi seorang manager marketing dalam menarik minat
konsumen agar dapat memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Sales Promotion
Peneliti meganggap
bahwa sales promotion yang dilakukan oleh manager marketing dengan cara
memberikan promo ataupun bonus kepada karyawan dan konsumen serta pihak lain
merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan penjualan perumahan Puri Indah
Kencana, pengelompokkan pada golongan yang menjadi target sales promotion mampu
memberikan gairah dan semangat baik bagi karyawan ataupun konsumen PT. Garuda
Nusantara Realty dalam memasarkan perumahan Puri Indah Kencana. Strategi
komunikasi pemasaran melalui promosi sangat efektif dan efisien dan sesuaikan
dengan produk yang ditawarkan, target pasar yang diinginkan juga telah
tercapai. Media iklan yang digunakan juga sesuai dengan karakteristik produk
yang ditawarkan oleh perusahaan, dimana program rumah murah perumahan Puri
Indah Kencana menggunakan media iklan yang efisien namun efektif. Minat
konsumen dapat terbangun dengan baik, selain timbulnya minat karena kebutuhan
yang dirasa perlu oleh konsumen yaitu rumah murah namun layak huni dan juga
minat yang timbul akan ketertarikan pada aktifitas promosi yang.
Evaluasi
Analisa SWOT
Evaluasi, merupakan langkah positif dilakukan oleh
suatu perusahaan, melalui analisis S.W.O.T (Strenght, Weakness, Opportunity,
Threats) yang bertujuan mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan
ancaman yang dimiliki oleh suatu perusahaan mampu memberikan gambaran kepada
perusahaan tersebut untuk merancang, menentukan langkah dan strategi kedepan
dalam memenangkan persaingan pasar. Kegiatan seperti ini sudah tepat dilakukan
oleh seorang manager marketing terhadap perusahaannya, akan banyak manfaat serta
masukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya, sejalan dengan apa yang
dikemukakan oleh (Fred R. David, 2008:8) “semua organisasi memiliki kekuatan
dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama
kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis”. valuasi adalah penerapan
prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, selanjutnya menyajikan
informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan
efektifitas suatu program. Evaluasi meliputi mengukur dan menilai yang
digunakan dalam rangka pengambilan keputusan. Hubungan antara pengukuran dan
penilaian saling berkaitan. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan
sesuatu dengan atau atas dasar ukuran atau kriteria tertentu
Dalam melakukan pemasaran, seorang manager memang
harus melakukan langkah analisa tersebut, dengan banyaknnya informasi yang
dihimpun akan menjadi acuan penting bagi seorang manager marketing untuk
memantapkan kemampuan perusahaan khususnya pada bidang marketing. Analisa pada
kekuatan serta kelemahan perusahaan akan memberikan masukan penting bagi
internal perusahaan serta persoalan eksternal pada analisa peluang dan ancaman.
Kesimpulan
Advertising, tahapan ini mampu memberikan dampak
positif terhadap pengenalan terhadap suatu produk kepada konsumen, melalui
advertising konsumen yang tidak mengetahui
menjadi tau tentang suatu produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen
atau perusahaan. Melalui advertising dapat memberikan informasi secara detail
dan jelas kepada konsumen atau masyarakat. Pada bagian ini komponen yang
digunakan adalah Baliho dan Brosur, melalui media tersebut informasi dapat
disajikan dengan maksimal dan jelas dengan adanya tulisan dan gambar yang
menerangkan suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Informasi dan gambar yang
disajikan dapat dibuat sedemikian rupa agar mampu menarik perhatian konsumen
atau masyarakat untuk menbaca dan melihat iklan yang terdapat pada baliho dan
brosur, biaya yang digunakan untuk membuat baliho dan brosur relatif lebih
murah dibandingkan media lain seperti media elektronik, namun tetap efektif
dalam pelaksanaannya karena dapat langsung menuju target pasar yang diinginkan.
Personal Selling, melalui personal selling kegiatan
promosi suatu barang atau jasa dapat dilakukan dengan maksimal, karena melalui
personal selling terjadi interaksi secara langsung dengan konsumen atau
masyarakat yang merupakan target pasar, kondisi tersebut mampu menarik
perhatian serta mendapatkan kritik dan saran secara langsung dari konsumen
mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan personal selling akan mudah
mengetahui tanggapan sebenarnya dari konsumen, sehingga produsen atau penjual
memiliki gambaran tentang target pasarnya sehingga dapat menjadi acuan dalam
menjalankan strategi kedepannya. Dalam menjalankan personal selling juga dapat
direncanakan mengenai bagaimana sebaiknya kegiatan tersebut dijalankan, apa
dengan menemui langsung konsumen secara individu atau dengan melakukan
presentasi secara langsung yang melibatkan banyak konsumen yang merupakan
audiens dalam presentasi tersebut.
Sales
Promotion, aktifitas ini dijalankan guna memberikan rangsangan kepada pihak
tertentu agar memberikan antusias terhadap produk atau jasa yang ditawarkan,
sales promotion sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. Ketika suatu
produk atau jasa yang ditawarkan memiliki nilai lebih maka, akan membantuh
penjualan tersebut. Pada dasarnya konsumen akan mempertimbangkan promo yang
diberikan penjual disamping kebutuhan konsumen itu sendiri terhadap produk yang
akan dibeli. Semakin menarik promo yang diberikan maka akan semakin berpengaruh
terhadap minat beli konsumen. Pemberian promopun dapat berfariasi sesuai dengan
kebutuhan. Penjual atau manager marketing harus peka terhadap aktifitas ini,
dengan melibatkan beberapa golongan ternyata sangat efektif dalam meningkatkan
penjualan, seperti memberikan promo kepada konsumen dan tenaga penjual dari
suatu perusahaan yang manawarkan produk atau jasa. Konsumen akan berminat bila
mendapat nilai lebih yang menguntungkan dari pembelian yang dilakukannya
misalnya, dengan memberikan diskon atau bonus saat membeli sementara bagi
tenaga penjual promo akan merangsang semangat kerja sehingga akan berdampak
pada semangat kerja dalam menawarkan dan menjual produk atau jasa tersebut.
Sales promotion sangat efektif dalam meningkatkan penjualan sehingga harus
menjadi aktifitas yang tidak dapat ditinggalkan oleh manager marketing saat
menawaarkan produk atau jasa yang ditawarkan.
Evaluasi, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan
secara berkala guna mendapatkan informasi tentang situasi internal dan
eksternal suatu perusahaan terutama dalam hal penawaran. Melalui evaluasi akan
diperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
yang dimiliki oleh suatu perusahaan, analisis terhadap situasi ini biasa
disebut juga dengan analisis SWOT. Analisis ini sangat tepat dilakukan manager
marketing sebelum malakukan strategi dalam memnagkan persaingan pasar. Dengan
melakukan analisis terhadap situasi tentu akan mendapatkan gambaran kondisi
atau keadaan yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Artinya aktifitas evaluasi ini sangat baik dilaksanakan dengan harapan mampu
membantu manager marketing dalam menyusun strategi. Setiap kegiatan atau
aktifitas yang telah dicapai sangat baik dilakukan proses evaluasi guna
mengetahui apakah masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut. personal selling diharapkan persiapan secara teknis lebih
diperhatikan sehingga tidak menimbulkan gangguan saat pelaksanaannya, mengingat
personal selling seperti persentasi biasanya memiliki durasi singkat, maka
pemanfaatan waktu tersebut jangan sampai tersita untuk gangguan teknis saja.
Yang dapat mengakibatkan kurang maksimalnya aktifitas personal selling yang
dilakukan.
Marketing merupakan ujung tombak perusahaan dalam
memasarkan produknya, sehingga evaluasi terhadap tenaga penjual harus mendapat
perhatian khusus agartenaga penjual benar-benar terdilatih agar memiliki
kesiapan yang lebih baik pada saat melakukan aktifitas.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri,
Sofjan, 2002. Manajemen Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Alma,
Buchari, 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, PT. Alfabeta, Bandung
Effendy,
Onong Uchjana, 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung.
Kotler
dan Amstrong, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta
Strategi
Komunikasi Marketing PT. Garuda Nusantara Realty (Dinia Novia)
Kotler,
Philip, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta
Kotler
dan Amstrong, 2000. Dasar-Dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta
Kotler,
Philip, 2005. According To Kotler, PT. Buana Ilmu Populer, Jakarta
Suprapto,
Tommy, 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Caps, Yogyakarta
Setiadi,
Nugroho J, 2008. Perilaku Konsumen, PT. Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Sugiyono,
2012. Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung
Supriyanto
dan Damayanti, 2007. Perencanaan dan Evaluasi, Airlangga University Press,
Surabaya
Ship,
Terence A, 2003. Periklanan Promosi aspek TambahanKomunikasi Pemasaran Terpadu,
Erlangga, Jakarta
Sameto, Hudoro, 2001.
Marketing Plan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tunggal, Amin Wijaya,
2001. Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Internasional, Harvarindo, Jakarta
Winardi, 2001. Ekonomi Manajerial, Mandar Maju, Bandung Sumber Lain : http://Komd4.wordpress.com/2010/03/21/pengertian-komunikasi-pemasaran
http://blog.ub.ac.id/prismaotaku/2012/05/07/definisi-personal-selling-dan-definisi-public-relation
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19622/4/Chapter%20II.pdf-komunikasi-pemasaran
http://aditnobaka.wordpress.com/2010/10/08/pengertian -konsumen
http://mutiaralumpur.blogspot.com/2010/04/pengertian-minat-konsumen.htm.
No comments:
Post a Comment